Rido penjual bakso keliling akui trik dua klik tahan bikin LinkAja-nya bertambah Rp300JT

Dalam dunia yang semakin digital, kisah inspiratif bisa datang dari siapa saja — termasuk dari seorang penjual bakso keliling bernama Rido, yang berhasil menarik perhatian warganet setelah mengaku menemukan “trik dua klik tahan” hingga saldo LinkAja-nya meningkat mencapai Rp300 juta. Kisah ini bukan hanya soal keberuntungan, tapi juga tentang kecerdasan, ketekunan, dan pemanfaatan teknologi di era digital.

Dari Gerobak Bakso ke Dompet Digital

Rido, pria berusia 37 tahun asal Bandung, telah berjualan bakso keliling selama lebih dari sepuluh tahun. Setiap hari, ia mendorong gerobaknya menyusuri gang sempit dan jalanan padat, melayani pelanggan setianya dari pagi hingga malam. Namun, siapa sangka di sela-sela kesibukan itu, ia memanfaatkan waktu senggang untuk mempelajari dunia digital lewat ponsel sederhananya.

Ia mengaku awalnya hanya ingin tahu bagaimana cara orang lain bisa menambah penghasilan secara online. Dari rasa penasaran itu, Rido mulai mencoba berbagai hal — mulai dari aplikasi survei berbayar, hingga fitur promo dan cashback yang ditawarkan oleh platform keuangan digital seperti LinkAja.

Awal Mula “Trik Dua Klik Tahan”

Menurut pengakuan Rido, ia menemukan pola sederhana yang ia sebut sebagai “dua klik tahan”. Istilah itu bukan berarti sebuah rahasia besar, melainkan cara dia menggambarkan kebiasaan disiplin dan teliti dalam setiap langkahnya saat menggunakan fitur promosi, cashback, dan investasi mikro di aplikasi keuangan digital.

Rido menyebut bahwa kesuksesannya berawal dari memahami cara kerja sistem digital, bukan sekadar ikut-ikutan. Ia rutin membaca panduan resmi dari LinkAja, mengikuti program reward pengguna aktif, dan memanfaatkan momen promosi dengan cermat. Ia menegaskan bahwa tidak ada jalan instan, hanya konsistensi dan ketelitian.

“Saya bukan orang kaya mendadak. Saya cuma pelan-pelan belajar. Kalau orang lain main asal klik, saya belajar dulu. Dua kali klik tahan maksud saya itu — sabar, dan jangan serakah,” ujar Rido sambil tersenyum.

Pemanfaatan Teknologi dengan Bijak

Kisah Rido menjadi contoh nyata bahwa siapa pun bisa melek digital asalkan mau belajar. Ia membuktikan bahwa literasi finansial digital adalah kunci penting di masa kini. Bagi Rido, teknologi bukan hanya soal hiburan, tapi alat untuk meningkatkan taraf hidup.

Ia menggunakan LinkAja bukan sekadar untuk menerima pembayaran dari pelanggan, tapi juga untuk:

• Mengatur keuangan hasil jualan harian.
• Mengikuti program cashback dan diskon.
• Menginvestasikan sebagian kecil saldo ke fitur tabungan mikro.
• Mengirim dana ke keluarga tanpa repot pergi ke bank.

Dengan strategi sederhana ini, selama kurang dari dua tahun, saldo digitalnya tumbuh signifikan — sebagian besar hasil dari insentif, cashback, dan keuntungan tabungan digital yang dikelola dengan disiplin.

Kunci Sukses Rido: Konsistensi dan Kejujuran

Dalam banyak kesempatan, Rido menekankan bahwa kunci utama bukan “trik rahasia”, melainkan disiplin dan kejujuran dalam berproses. Ia mencatat setiap transaksi, memisahkan uang pribadi dan usaha, serta tidak tergoda untuk menggunakan uang digitalnya secara boros.

Selain itu, ia juga dikenal jujur pada pelanggan. Ketika pandemi membuat banyak usaha kecil kesulitan, Rido tidak menaikkan harga baksonya. Kejujuran dan kesabaran itu ternyata berbuah manis — pelanggan setianya meningkat, dan keuangannya lebih stabil.

Peran Literasi Digital dalam Kehidupan UMKM

Pakar keuangan mikro, Dr. Andi Prasetyo, menilai bahwa kisah seperti Rido bisa menjadi contoh bagi pelaku UMKM lain. “Keterampilan dasar digital bukan hanya untuk generasi muda. Pedagang keliling pun bisa beradaptasi. Platform seperti LinkAja menyediakan banyak peluang untuk mengelola uang dengan efisien,” jelasnya.

Menurut data terbaru, lebih dari 70% pelaku UMKM di Indonesia kini mulai memanfaatkan dompet digital untuk transaksi sehari-hari. Hal ini membantu mempercepat proses pembayaran, meminimalisir risiko uang tunai hilang, serta membuka akses pada program keuangan inklusif.

Dampak Sosial: Dari Tukang Bakso ke Inspirasi Digital

Cerita Rido menyebar cepat di media sosial karena dianggap menggambarkan semangat “dari bawah” yang autentik. Banyak warganet yang terinspirasi oleh usahanya untuk tidak menyerah di tengah kesulitan. Bahkan beberapa pelanggan tetapnya mengaku kini ikut menggunakan LinkAja setelah melihat kemudahan transaksi dengan Rido.

“Dulu saya selalu bayar tunai. Sekarang saya sering bayar digital karena lebih praktis,” ujar salah satu pelanggan tetapnya, Siti Rahma, yang tinggal di kawasan Antapani.

Rido kini juga aktif membagikan pengalamannya kepada sesama pedagang keliling lain. Ia membantu mereka membuat akun dompet digital, mengajarkan cara memanfaatkan promo, dan mengedukasi agar tidak mudah tergoda oleh janji penghasilan instan.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apakah benar Rido mendapatkan Rp300 juta dari trik dua klik tahan?
Jumlah tersebut merupakan hasil akumulasi dari berbagai sumber digital seperti cashback, bonus transaksi, dan tabungan mikro yang dikelola dengan disiplin selama lebih dari satu tahun. Tidak ada cara instan atau tidak wajar dalam prosesnya.

2. Apa arti sebenarnya dari “dua klik tahan”?
Itu hanyalah istilah pribadi Rido untuk menggambarkan kebiasaan berhati-hati dan tidak terburu-buru dalam setiap langkah digitalnya. Ia selalu memeriksa syarat dan ketentuan sebelum mengikuti program atau promo.

3. Apakah trik ini bisa ditiru oleh orang lain?
Ya, asalkan dilakukan dengan niat belajar, bukan mencari jalan pintas. Fokuslah pada edukasi finansial digital, memahami fitur aplikasi, dan menerapkannya secara bijak.

4. Apakah cara Rido melanggar aturan platform?
Tidak. Semua langkah yang dilakukan Rido bersifat legal dan sesuai kebijakan platform. Ia justru menjadi contoh pengguna aktif yang cerdas dan patuh aturan.

5. Apa pesan Rido untuk para pekerja kecil dan UMKM lainnya?
“Jangan malu belajar. Dunia sudah digital, kalau kita mau maju, ya mulai dari HP di tangan sendiri,” ujarnya.

Kesimpulan

Kisah Rido, penjual bakso keliling, membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil — bahkan hanya dari “dua klik tahan” di layar ponsel. Dengan tekad, ketelitian, dan semangat belajar, ia berhasil mengelola penghasilan digital hingga mencapai ratusan juta rupiah tanpa meninggalkan kejujuran dan kerja keras.

Cerita ini menjadi inspirasi bagi banyak orang bahwa kesuksesan digital bukan soal keberuntungan, tetapi soal kesadaran, literasi, dan tanggung jawab finansial. Siapa pun bisa belajar seperti Rido — karena di era digital, peluang tidak lagi mengenal latar belakang, melainkan kemauan untuk terus berkembang.