
Pendahuluan: Bukan Sekadar Cerita Artis
Nama Zaskia Sungkar memang sering dikaitkan sama dunia hiburan dan fashion. Tapi kalau diperhatiin lebih jauh, kiprahnya sekarang justru lebih keren: dia jadi sosok yang nggak cuma bangun brand pribadi, tapi juga bikin ekosistem yang ngedorong desainer muda, UMKM, dan komunitas kreatif. Jadi, Zaskia itu bukan sekadar “artis yang buka bisnis”, tapi lebih mirip role model kepemimpinan perempuan modern di industri kreatif.
Dari Artis ke Builder Ekosistem
Banyak artis buka bisnis karena tren atau biar ada sampingan. Tapi Zaskia beda. Bareng Irwansyah, dia bikin Jannah Corp yang naungin berbagai lini usaha: mulai fashion, kuliner, sampai kolaborasi sama UMKM. Bukan cuma soal profit, tapi ada filosofi: kalau bisa sukses bareng, kenapa harus sukses sendirian?
Dia ngasih ruang buat desainer muda buat berkembang, ngajak pengrajin lokal terlibat, bahkan bikin jaringan kerja yang sehat. Hasilnya, bisnis yang dia bangun bukan cuma soal produk, tapi ekosistem kreatif.
Gaya Leadership: Santai tapi Ngena
Zaskia bukan tipe bos yang serba nunjuk dan nyuruh. Gaya pimpinannya lebih ke kolaboratif. Dia sering diskusi bareng tim, dengerin ide, bahkan kasih ruang buat eksperimen. Ini bikin orang-orang di sekelilingnya merasa dihargai dan termotivasi buat tumbuh bareng.
Uniknya, Zaskia juga nggak gengsi belajar dari orang lain. Buat dia, jadi pemimpin bukan berarti paling tahu segalanya, tapi bisa nyatuin energi tim biar hasilnya maksimal.
Media Sosial: Lebih dari Sekadar Pamer Gaya Hidup
Banyak public figure pakai medsos buat promosi gaya hidup konsumtif. Zaskia agak beda. Dia memang share soal fashion, parenting, atau bisnis, tapi vibe yang muncul tuh lebih ke edukatif dan inspiratif. Dia sering sisipin pesan soal sabar, nilai hidup, sampai keberanian ambil keputusan yang beda.
Jadi followers-nya nggak cuma konsumsi konten estetik, tapi juga dapet insight dan energi positif.
Branding Islam yang Elegan
Lewat fashion, Zaskia ikut bikin narasi baru tentang muslimah Indonesia: modern, ramah, tapi tetap syar’i. Koleksinya yang sempat tampil di berbagai ajang fashion, bahkan luar negeri, nunjukin kalau modest fashion bisa jadi identitas budaya Indonesia yang elegan.
Dia nggak sekadar jual baju, tapi juga bawa pesan: Islam bisa tampil menawan, elegan, dan relevan dengan dunia global.
Inspirasi untuk Perempuan Muda
Banyak muslimah muda lihat Zaskia bukan cuma sebagai selebriti, tapi juga panutan. Dia nunjukin kalau perempuan bisa punya peran besar: ngurus keluarga, ngejalanin bisnis, ngasuh tim, dan tetep jadi diri sendiri. Pesannya sederhana tapi ngena: jadi perempuan itu bisa berdaya, nggak harus ninggalin nilai, malah bisa jadi lebih kuat kalau bawa nilai itu ke dalam karya.
Kesimpulan: Jejak yang Lebih Dalam dari Sekadar Bisnis
Perjalanan Zaskia Sungkar panjang banget: dari jadi artis, sabar menanti momen jadi ibu, sampai akhirnya nyemplung di dunia desain dan bisnis dengan caranya sendiri. Tapi yang paling jarang dibahas adalah bagaimana dia membangun ekosistem kreatif, memimpin dengan gaya santai tapi kuat, dan mencetak pengaruh sosial lewat fashion.
Zaskia nunjukin bahwa kesuksesan perempuan bukan cuma diukur dari materi atau popularitas, tapi juga dari jejak kebermanfaatan yang ditinggalkan. Sekarang, Zaskia Sungkar udah jelas jadi salah satu figur penting di kancah modest fashion dunia, sekaligus inspirasi kepemimpinan kreatif di Indonesia.

Tinggalkan Balasan